TIPS: CARA MENULIS PIDATO
https://ayopromosikan.blogspot.com/2013/11/tips-cara-menulis-pidato.html
Seperti telah dijelaskan pada postingan yang lalu (baca dulu
Macam-Macam Pidato dan Contoh Pidato), bahwa pidato dapat dilakukan dengan
tanpa menggunakan naskah atau dengan menggunakan kerangka sebagai pedoman atau
pegangan, dan atau dengan menggunakan naskah baik dihafal maupun dibacakan. Bila
Anda melakukan pidato dengan menggunakan naskah, maka yang pertama kali harus
Anda lakukan adalah menyiapkan naskah pidato tersebut.
Untuk dapat menulis naskah pidato secara efektif, Anda harus
memiliki pengetahuan tentang teknik menyusun atau menulis naskah pidato. Untuk
itu ikutilah uraian berikut.
Teknik atau Cara Menulis Naskah Pidato
Pada uraian di atas telah dijelaskan bahwa menulis naskah
pidato harus melalui tiga kegiatan yaitu, mengumpulkan bahan, membuat kerangka,
dan menguraikan isi naskah pidato secara terperinci. Penjelasannya adalah
sebagai berikut.
a. Mengumpulkan
Bahan
Setelah Anda meneliti persoalan dan merumuskan tujuan pidato
serta menganlisis pendengar, maka Anda sudah siap untuk menggarap naskah
pidato. Anda boleh mulai menulis naskah pidato dengan menggunakan hal apa yang
telah Anda ketahui mengenai persoalan yang akan Anda bicarakan/sampaikan. Jika
hal ini Anda anggap kurang cukup, maka Anda harus mencari bahan-bahan tambahan
yang berupa fakta, ilustrasi, cerita atau pokok-pokok yang konkret untuk
mengembangkan pidato ini. Tidak ada salahnya Anda bertanya kepada orang/pihak
yang mengetahui persoalan yang akan Anda bicarakan. Buku-buku,
perturan-peraturan, majalah-majalah, dan surat kabar merupakan sumber informasi
yang kaya yang dapat Anda gunakan sebagai bahan dalam rangka menguraikan isi
pidato Anda.
b. Membuat Kerangka
Pidato
Kerangka dasar dapat Anda buat sebelum mencari bahan-bahan,
yaitu dengan menentukan pokok-pokok yang akan dibicarakan, sedangkan kerangka
yang terperinci baru dapat Anda buat setelah bahan-bahan selesai Anda
kumpulkan. Dengan bahan-bahan itu Anda dapat menyusun pokok-pokok yang paling
penting dalam tata urut yang baik, di bawah pokok-pokok utama tadi. Di dalam
kerangka ini harus terlihat adanya kesatuan dan koherensi antarbagian Sebagai
gambaran perhatikanlah contoh kerangka pidato di bawah ini.
Contoh Kerangka Pidato
Inti dari kerangka pidato adalah:
(1) pendahuluan,
(2) isi,
dan
(3) penutup
- Pendahuluan: bagian pendahuluan memuat salam pembuka, ucapan terima kasih (bila ada yang diberi ucapan), dan kata pengantar untuk menuju kepada isi pidato;
- Isi: bagian ini memuat uraian pokok yang terdiri atas topik atau pokok utama dan sub-subtopik yang memperjelas atau menghubungkan dengan topik utama;
- Penutup: bagian penutup memuat kesimpulan, harapan (bila ada), dan salam penutup.
c. Menguraikan isi
pidato
Dengan menggunakan kerangka yang telah Anda buat, ada dua
hal yang Anda lakukan:
(1) Anda dapat mempergunakan kerangka tersebut untuk
berpidato, yaitu berpidato dengan menggunakan metode ekstemporan, dan
(2)
menulis atau meyusun naskah pidato secara lengkap yang Anda bacakan atau Anda
hafalkan.
Bagian-bagian yang terdapat dalam dalam kerangka pidato di
atas akan dijelaskan lebih lanjut pada uraian berikut ini.
Butir (1) dan butir(3), yaitu bagian pendahuluan dan bagian
penutup tidak memuat inti pembicaraan atau isi pidato, sehingga tidak diuraikan
secara terperinci di sini tetapi dapat dilihat langsung pada contoh naskah
pidato setelah bahasan ini selesai dibicarakan. Jadi, yang akan diperjelas
secara rinci adalah bagian isi pidato
d. Struktur Isi
Pidato
Struktur isi pidato adalah rangkaian isi pidato dari awal
hingga akhir. Rangkaian ini disusun agar pidato berlangsung menarik dan tujuan
pidato tercapai dengan baik. Ada beberapa cara merangkai isi pidato, antara
lain:
(1) mengikuti alur dasar pidato, dan
(2) mengikuti pola organisasi
pidato.
(1) Alur dasar pidato, yaitu rangkaian isi pidato yang
mengikuti alur dasar pidato yang bergerak melalui tiga tahap: (a) tahap
perhatian, yaitu tahap pertama yang dilakukan pembicara dengan baik; (b) tahap
kebutuhan, yaitu tahap yang dilakukan pembicara dalam menjelaskan pentingnya
masalah yang akan dibicarakan sehingga pendengar akan berusaha memahami masalah
atau hal-hal penting yang disampaikan pembicara. (c) tahap penyajian, yaitu
merupakan tahap pembicara menyajikan materi pidato yang telah dipersiapkan
melalui naskah kerangka pidato.
Itulah tahap-tahap yang dilalui seorang pembicara dalam
menyelesaikan pidatonya, tetapi penjelasan tahap-tahap di atas adalah tahap
yang dilalui pada jenis pidato informasi. Sekarang mari kita lihat beberapa
pola organisasi pidato yang dapat Anda pilih!
(2) Pola Organisasi Pidato, pola organisasi pidato dapat
digolongkan ke dalam tiga tipe besar, yaitu (a) pola uraian; (b) pola sebab,
dan (c) pola topik.
Baiklah mari ikuti uraiannya.
pola uraian; ada
dua macam urutan
yang digunakan untuk menyusun/menulis isi pidato, yaitu:
urutan kronologis dan urutan ruang. Urutan kronologis, adalah susunan isi yang
dimulai dari periode atau data tertentu, bergerak maju atau mundur secara
sistematis. Sementara itu, urutan ruang adalah susunan isi yang berurutan
berdasarkan kedekatan fisik satu dengan yang lainnya. Umpamanya, membicarakan
mulai dari SD A kemudian menunjuk ke SD B yang letaknya paling dekat dengan SD
A tadi, dan seterusnya.
pola sebab; sebagaimana terlihat dari namanya, organisasi
pidato yang menggunakan pola sebab yang bergerak dari satu analisis sebab di
saat ini bergerak ke arah analisis akibat di masa yang akan datang, atau dari
deskripsi kondisi di saat ini bergerak ke arah analisis sebab-sebab yang
memunculkannya.
pola topik; pola organisasi pidato yang menggunakan pola
topik dilakukan apabila materi yang dibicarakan lebih dari satu periode atau
kelompok. Oleh karena itu, di dalam isi pidato akan terdapat beberapa subtopik.
Teknik
atau Cara Menulis Naskah Pidato
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam menulis naskah
pidato yaitu:
- Memilih Subjek dan Membatasi Tujuan Umum Pidato
- Membatasi subjek untuk mencocokkan waktu yang tersedia, menjaga kesatuan dan kepaduan pidato
- Menyusun ide pokok menurut tahap-tahap urutan alur dasar pidato (perhatian, kebutuhan, kepuasan, dan lain-lain) atau menurut salah satu pola organisasi.
- Memasukkan dan menyusun submateri yang berhubungan di setiap pokok.
- Mengisi materi pendukung yang memperkuat atau membuktikan ide.
- Memeriksa draft kasar, untuk meyakinkan bahwa subjek telah cukup terekam dan mencerminkan tujuan khusus pidato.
Nah demikianlah Teknik atau Cara Menulis Naskah Pidato yang
baik, semoga artikel ini bermanfaat