Hipertensi
https://ayopromosikan.blogspot.com/2013/11/hipertensi.html
Secara sederhana, seseorang dikatakan menderita hipertensi
atau tekanan darah tinggi jika tekanan darah sistolik lebih besar daripada 140
mmHg atau tekanan diastolik lebih besar daripada 90 mmHg. Tekanan darah ideal
adalah 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik. Dalam banyak kasus,
kedua tekanan itu mengalami kenaikan.
Tekanan darah sistolik (angka atas) adalah tekanan puncak
yang tercapai ketika jantung berkontraksi dan mempompakan darah keluar melalui
arteri. Sementara tekanan darah diastolik (angka bawah) diambil ketika tekanan
jatuh ke titik terendah saat jantung rileks dan mengisi darah kembali.
Peningkatan tekanan pada hipertensi erat kaitannya dengan
tidak tepatnya penyimpanan garam dan air, atau meningkatnya tekanan dari dalam
tubuh pada sirkulasi pembuluh darah lembut (periferal). Meski faktor
penyebabnya bermacam-macam, tapi pusatnya adalah ketidakseimbangan sistem
renin-angio-tensin, yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah.
Hipertensi, yang umumnya berkembang saat umur paruh baya,
lebih banyak menyerang pria dan wanita pascamenopause. Sejarah keluarga yang
memiliki hipertensi mempertinggi risiko; sama seperti merokok, dislipidemia,
diabetes mellitus, kegemukan, pendidikan, dan status sosioekonomi yang rendah
Anda perlu curiga menderita hipertensi jika secara konsisten
tekanan darah menunjuk angka 140/90 mmHg atau lebih. Bagi mereka yang sehat
(umur 18 ke atas), tabel di bawah bisa memandu apa yang harus Anda lakukan
berdasarkan pemeriksaan tekanan darah awal.
Rekomendasi tersebut sangat tergantung pada pembacaan
tekanan darah Anda yang telah lewat, faktor risiko kardiovaskular lainnya, dan
adanya penyakit lain. Konsultasi dokter jika perlu.